Setelah saya teliti secara meluar -lawannya mendalam-, ada lima penyebab Aceh
dikira daerah termiskin di sumatra. Saya bagi ke dalam dua fase penyebab ini
yaitu saat konflik dan setelahnya. Tiga saat konflik dan dua setelahnya.
Saat konflik ada tiga yang populer disebut dengan tragedi
Brat Ipoh.
- 2 Kelelahan
Kelelahan ini akibat ketidakpandaian orang Aceh dalam
menerjemahkan makna dari kata-kata tentra di masa suram Aceh. Seorang warga
disuruh manjat kelapa, dan memetik buahnya. Saat sudah beberapa pohon, dia
turun dan bilang sama tentra
“sudah kuat saya pak!”
“ya Kalau kuat naik lagi” jawab tendra itu, lalu dia naik
lagi, sampai lelah sekali dan hasil naik kelapa dinikmati oleh tentra sampai
Aceh miskin.
- 3 Miss komunikasi
Miss komunikasi ini adalah saudara dari miss universe. Saat membeli
pisang di Padang Tiji, seorang tentra menampar penjual. Bagaimana ceritanya.
Saat menawar pisang, tentra menanyakan “Berapa pisang ini
satu sisir?”
“lima ribu pak!”
“kalau yang ini?” tanyanya melihat sisir pisang yang lebih
besar dan menarik di ujung tandan
“oh, ini sepuluh ribu Pak?”
“kenapa pulak ini lebih mahal?”
“itu kepala mu Pak”
Terjadilah peristiwa naas itu.
- 4. 4Ketidakcakapan berbahasa orang Aceh.
Saat konflik diwajibkan kami yang muda-muda laki-laki untuk
jaga malam, maka kadang-kadang serdadu berpatroli dan selain suka sama gadis
desa yang cantik mereka juga suka bertanya-tanya pada orang di pos Siskambling.
“Berapa orang yang jaga?”
“Tidak kubilang!” jawab seorang diantara penjaga malam yang
paling berani lam kawan.
Plak!
Dia kena tampar
Lalu ditanya lagi, “Berapa orang yang jaga!”
“Tidak kubilang!”
Plak! Dia ditampar lagi..
(padahal maksudnya tidak dia hitung, hitung dalam bahasa
Aceh itu Bileung, kalau dibahasaindonesiakan jadi bilang)
Akhirnya dia serta banyak yang tak lancar bahasa Indonesia menderita
radang telinga dipukul serdadu dan jadi susah mencari rezeki dan membuat Aceh
miskin.
- 4 Kemalasan Pengawai BPS dan ketidakjujuran penjawab survey
Survey kepada orang Aceh oleh sensus masalah harta, tak
banyak orang mau mengasihtahu berapa banyak hartanya.
Saat ditanya sama pegawai “Padum boh lumo droen?”
“dua boh sagai!” padahal dikandang banyak.
Saat ditanya tiban inan? Jawabannya “inan lah!” cc.
@ulokgram. Berarti orang Aceh sangat tawaduk dan tak mau berbangga diri dengan
harta dan tak mengelist semuanya.
- 5. Pengaruh Snock Geuronyoe
Ajaran Snock, selain merubah banyak hadih maja, dia jua
menyebarkan ajaran supaya orang Aceh tak perlu berpikir banyak untuk dunia. Jadi
segala sesuatu yang agak dunia sikit orang Aceh akan bilang “donya mandum nyan”
sehingga banyak orang masuk yang menguasai perdagangan. Sedangkan kita pribumi
menguasai pergadangangan. Pasal tu lah Raju, kita dimiskinkan!
EmoticonEmoticon