Curah Hujan Semakin Meningkat Akibat Global Warming? benarkah itu?
Setelah manusia dunia berhenti beraktifitas, kita mulai tahu
dampaknya untuk alam. Himalaya kini bisa dilihat dari Punjab akibat polusi
udara berkurang, lumba-lumba kembali ke Venice, Italia setelah tidak lagi ada
wisatawan yang mondar mandir di kanal-kanalnya. Udara menjadi bersih dan
binatang kembali bisa bersinergi dengan alam tanpa takut ditabrak kendaraan
atau diburu manusia.
Kita sekarang sadar, betapa kita sudah merusak alam ini.
Merenggut kebahagiaan bumi dan terus mengeruk hasil bumi tanpa memikirkan
dampak lingkungan. Beraneka tambang sudah banyak sekali merusak hutan,mematikan
hewan dan mempersedikit cadangan air.
Global precipitation increase per degree of global warming at the end of the 21st century may be about 40 percent smaller than what the models currently predict. Credit: Haley Luna |
Suhu yang semakin panas membuat virus mudah berevolusi. Virus
corona sekarang berevolusi sehingga susah sekali diciptakan vaksinnya. Kebodohan
warga dan ketidaktepatnya keputusan pemerintah membuat virus ini sulit
ditaklukkan.
Saat dunia kapitalis berorientasi terus pada progress, misalnya produksi kendaraan dan
penjualannya harus meningkat dari tahun ke tahun, apapun caranya. Mereka
mengabaikan alam demi peningkatan penghasilan.
Kolkata misalnya kota paling tinggi tingkat polusinya,
disebabkan oleh product seperti unilever yang pabriknya di kota itu.mereka
menyumbang polusi ke laut dan udara India. China dan India adalah sasaran empuk
bagi perusahaan produk sehari-hari internasional untuk berproduksi. Warga yang
banyak membuat harga gaji untuk pegawai lebih murah. Sebagai dasar prinsip
ekonomi dengan modal sekecil-kecilnya, untuk memperoleh untung sebesar-besarnya.
Batu bara dipakai di Indonesia untuk tenaga listrik (batu
bara) karena batu bara ini mudah dan murah, dan disediakan alam tidak peduli
lingkungan di sekitar tambang ini rusak. Kerusakan hutan ,sumber air bersih dan kesehatan
masyarakat bukan hal yang terlalu dipikirkan oleh pengusaha batu bara yang haus
akan harta.
Monokultural juga penyumbang kelestarian alam di Indonesia. Sawit
Luas perkebunan sawit di Sumatera adalah 6,8 juta hektar atau hanya sekitar
14,4 persen dari luas daratan Pulau Sumatera. Dengan kata lain, penggunaan
lahan di Pulau Sumatera yang terbesar adalah untuk kawasan hutan dan bukan
untuk kebun sawit. Di Aceh Tamiang perkebunan sawit sejauh mata memandang. Sawit membawa
petaka bagi alam dan menambah pundi-pundi dolar untuk banyak perusahaan
kosmetik dan makanan, sedangkan kondisi alam dan masyarakat di sekitar tambang
dan kebun sawit tidak diperhatikan.
Wah, kita sudah jauh ke sawit dan batu bara, padahal saya
mau cerita tentang hujan dan global warming. Kita pikir secara logika kalau
kata Global Warming ya tentu penambahan panas (warming) jadi akibat atau
tentang penambahan suhu saja, tapi kita lupa kalau hujan juga global warming. Berikut
saya kutib dari Dilansir dari Huffington Post (9/3), temperatur global kini
sedang mengalami kenaikan yang berkelanjutan, dan jika terus-menerus demikian,
hujan besar akan segera berdatangan. Hal ini disampaikan dalam sebuah studi
terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature Climate Change.
Para ilmuwan juga meramalkan akan terjadi peningkatan resiko
banjir, bahkan di tempat kering sekalipun. Hal ini berarti resiko banjir
bandang akan terjadi di daerah yang sudah langganan dilanda banjir.
Studi yang dipimpin oleh Markus Donat, ilmuwan iklim dari
University of New South Wales ini, mempunyai hasil yang berkebalikan dari
asumsi dampak global warming. Selama ini global warming diperkirakan
menyebabkan area kering jadi makin kering, dan area perairan akan makin
meninggi.
"Baik di area kering maupun perairan, kita akan melihat
kenaikan signifikan dan kuat dari intensitas hujan yang tinggi," ungkap
Markus Donat.
Donat dan tim mengumpulkan data curah hujan sejak tahun 1951
hingga 2010, dari 11.000 badan cuaca di seluruh dunia. Dalam rentang waktu
tersebut, ditemukan bahwa curah hujan tinggi mengalami kenaikan 1 hingga 2
persen per dekade. Tren ini akan berlanjut lebih kuat hingga akhir abad ini,
dan mungkin akan terjadi banjir tambahan di area-area yang tidak terduga.
"Kami menemukan hubungan yang kuat antara global
warming dan hujan tinggi, Saat CO2 dan gas rumah kaca lain memasuki atmosfer,
suhu akan meningkat, memicu peningkatan penguapan air ke atmosfer. Peningkatan
kelembapan ini akan memicu hujan yang semakin deras dan semakin ekstrem seiring
dengan pemanasan global.
Variasi iklim dari tahun ke tahun ini sebagian besar dipicu
oleh El Niño — fenomena cuaca tropis yang menghangatkan permukaan Samudra
Pasifik Timur. El Niño menyebabkan peningkatan suhu lokal dan perubahan pola
dan curah hujan yang independen, di luar pengaruh pemanasan global. terutama di
daerah luar tropis," ungkap Donat. "Kita akan melihat hujan tinggi di
daerah-daerah yang kering."
Studi ini tentu penting, terutama bagi mereka yang masih
belum mempersiapkan diri untuk menghadapi dampak perubahan iklim yang ekstrem. Terus apa yang harus kita lakukan untuk mengontrol perubahan
iklim ini? Kita sebagai makhluk yang paling bertanggungjawab atas segala polusi
dan kerusakan alam ini. Maka banyak hal yang bisa kita lakukan sesuai dengan
porsi kita masing-masing. Sebagai blogger tentu saja kita harus menulis dan
memposting hal-hal pelestarian lingkungan, cara-cara berkebun dan meningkatkan
kualitas udara di lingkungan kita.
Menurut situs resmi pemerintahan kabupaten Buleleng
bulelengkab.go.id ada enam cara untuk kita menjaga lingkungan;
1) Tidak Membuang Sampah di Sungai
Membuang sampah di sungai dapat mengakibatkan aliran air
yang ada di sungai menjadi terhambat, menjadi tersendat, aliran air tak lancar
dan inilah yang menjadi salah satu pemicu timbulnya banjir, ikan-ikan yang mati
dan tentunya merugikan manusia itu sendiri.
2) Tidak membakar sampah
Membakar sampah dapat melepaskan gas-gas yang menyebabkan
kerusakan ozon. Mengatur jumlah atau posri sinar ultraviolet yang masuk ke
permukaan Bumi, melindungi Bumi agar sinar ultraviolet tersebut tidak langsung
mengenai permukaan Bumi, menyerap sinar ultraviolet, menjaga suhu di Bumi agar
tetap stabil, melindungi permukaan Bumi dari benda- benda langit yang jatuh.
3) Menghemat Energi
Produk baru yang dihasilkan dari bahan baku produk daur
ulang ini bisa menghemat begitu banyak energi yang dikonsumsi pada proses
produksi. Hal ini tentu berbeda dengan produk baru yang dibuat pertama kali
dari bahan-bahan mentah yang masih baru, di mana jumlah energi yang dikonsumsi
tentu jauh lebih tinggi.
4) Menggunakan Produk Daur Ulang
Daur ulang merupakan salah satu bentuk strategi pengelolaan
sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan,
pendistribusian dan juga pembuatan produk/material yang bekas pakai, serta
komponen utama di dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga pada proses
hirarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace).
5) Menanam Pohon
Kegiatan ini dilakukan dengan memiliki manfaat agar mencegah
terjadinya abrasi yang menyebabkan rumah masyarakat menjadi longosr dan hanyut
ke sungai. Abrasi adalah proses pengikisan pantai yang dikarenakan tenaga
gelombang laut dan arus laut yang memiliki sifat merusak. Biasanya, abrasi
sering disebut juga dengan nama erosi pantai
6) Melarang Perburuan Liar
Perburuan liar merupakan suatu kegiatan pengambilan hewan
dan tanaman liar secara ilegal yang bertentangan dengan peraturan konservasi
serta manajemen kehidupan liar. Perburuan liar ini merupakan suatu tindak
pelanggaran terhadap peraturan dan hukum perburuan.
Demikian artikel ini saya buat, sebagai tugas dari kelas
Whatsapp FLP Aceh X Bai Ruindra.
EmoticonEmoticon