Friday, December 22, 2017

Movie Review Phillauri 2017, Ketika Anushka bertemu aktor Life of Pi

Tags


Beberapa aktris Bollywood membuat film yang mereka mainkan lebih hidup, Depika Padukone misalnya Anushka Sharma misalnya lagi, Shahrukh Khan juga  apa pun film yang ada dia, menarik untuk dinonton, bagi penggemarnya.  

Yang aneh adalah Emraan Hasmi, filmnya terkadang tak bagus. tapi orang mau nonton karena menunggu lagu yang biasanya bagus yang akan dia nyanyikan. Beberapa film juga diselamatkan dengan memakai lagu Arjit Singh.

Lalu stereotype ini juga kalau ditarik lebih jauh. Terkadang orang menonton karena suka seorang aktor, misalnya seperti saya, yang menonton hampir semua film Jhonny Depp, hampir semua film Jackie Chan, semua film Benedict Cumberbath dan beberapa aktor lain yang saya suka. Terserah bagus atau tidaknya film itu. Juga film Antonio Banderas, jika boleh ditambahkan.


Phillauri dibuat untuk mengenang sejarah pembantaian di India oleh pasukan Inggris di Amristar 1919 dibalut dengan drama cinta seorang gadis yang kehilangan kekasihnya karena dibunuh penjajah. Kita juga bisa –kalau mau- buat film  seperti ini, kisah heroik pejuang Aceh melawan Belanda di Masjid raya.

Kisahnya sedih dan menyentuh, bagaimana nanti setelah pertidaksetujuan orang tua dan ada penghianatan di dalamnya.  Rasanya sama seperti menonton film Raanjhanaa 2013. Atau film-film india lain not to mention Kuch Kuch Hota Hai dan Kabhi Kushi Kabhi Gham.

Menyedihkan pertama karena Anu (Mehreen Pirzada –siapa ini?) hampir tidak jadi dinikahi oleh Kanan (Suraj Sharma) adalah pemain utama di Life Of Pi (2012) dan Million Dolar Arm (2014) jadi dia seseorang bukan aktor cilet-cilet.

karena si Kanan dihantui yang dinikahinya  Shashi (Anuskha Sharma). Jadi di India itu ada ritual yang kalau kita lahir di tanggal yang salah, sebelum menikah dengan manusia, kita harus terlebih dahulu menikahi sebatang pohon.

Super duper aneh lagi, pohon itu kalau ada yang gantung diri disana, maka yang gantung diri akan menjadi arwah yang kita nikahi, jadi pohon itu adalah wujud dari manusia yang gantung diri disana. Hello? Masih waras??

Kalau hantunya cewek, ya masih waras lah kalau dinikahi cowok. Kalau hantunya cowok, kanan jadi LGBT gitu? Lalu kalau pohonnya tak ada yang bunuh diri disana, pohon cabe atau pohon toge. Masih bisakah dinikahi? Sungguh adat yang aneh India ini.

Setelah Kanan menikahi pohon, yaitu mengikat tali 7 warna dan berputar-putar di sana 7 kali sambil melilit tali, pohon itu ditebang dan Kanan boleh waras lagi menikahi Anu beberapa hari setelahnya.
Entah pagi gak tahu malam, hantu shashi yang cantik mulai muncul dan Kanan ketakutan pertama kali, lalu beberapa kali sudah biasa, karena hantunya tak ngeri, kayak Casper. Salah kawin gini saya jadi teringat ide film Corpse Bride (2005).

 Tapi walaupun tidak masuk akal, saya menghargai film ini karena mau merekaktualisasi sejarah penjajahan Inggris terhadap India. Satu peristiwa pembantaian kembali dikisahkan dengan kisah romantis. Juga ceritanya di dua zaman yang jauh berbeda tahun 1919 dan 2017. Jadi kita bisa melihat India masa kini dan India masa lalu sebelum masehi?

Begini lah maunya ide film, mereka mereka ulang peristiwa sejarah dan dikemas secara menarik agar supaya generasi berikutnya bisa menonton sehingga tidak buta sejarah. Karena kalau diceritakan oleh guru sejarah atau baca buku mungkin kids jaman now akan bosan.





Phillauri (2017)
Rilis
24 Maret 2017
Negara
India
Bahasa
Hindi, Punjab
Sutradara
Anshai Lal
Produser
Karnesh Sharma, Anushka Sharma, Fox Star Studios
Pemeran
Diljit Dosanjh, Anushka Sharma, Mehreen Pirzada, Suraj Sharma, Manav Vij, Shivansh Miyan, Nidhi Bisht, Husaan Saad, Raza Murad, Shivam Pradhan
Music
Shashwat Sachdev, Jasleen Royal (Song), Sameer Uddin (background Score)
Sinematografi
Distributor
Fox Star Studios




EmoticonEmoticon