Beberapa
aktris Bollywood membuat film yang mereka mainkan lebih hidup, Depika Padukone
misalnya Anushka Sharma misalnya lagi, Shahrukh Khan juga apa pun film yang ada dia, menarik untuk
dinonton, bagi penggemarnya.
Yang
aneh adalah Emraan Hasmi, filmnya terkadang tak bagus. tapi orang mau nonton
karena menunggu lagu yang biasanya bagus yang akan dia nyanyikan. Beberapa film
juga diselamatkan dengan memakai lagu Arjit Singh.
Lalu
stereotype ini juga kalau ditarik lebih jauh. Terkadang orang menonton karena
suka seorang aktor, misalnya seperti saya, yang menonton hampir semua film Jhonny
Depp, hampir semua film Jackie Chan, semua film Benedict Cumberbath dan
beberapa aktor lain yang saya suka. Terserah bagus atau tidaknya film itu. Juga
film Antonio Banderas, jika boleh ditambahkan.
Phillauri dibuat untuk mengenang sejarah pembantaian di India oleh pasukan
Inggris di Amristar 1919 dibalut dengan drama cinta seorang gadis yang
kehilangan kekasihnya karena dibunuh penjajah. Kita juga bisa –kalau mau- buat
film seperti ini, kisah heroik pejuang
Aceh melawan Belanda di Masjid raya.
Kisahnya
sedih dan menyentuh, bagaimana nanti setelah pertidaksetujuan orang tua dan ada
penghianatan di dalamnya. Rasanya sama
seperti menonton film Raanjhanaa 2013. Atau film-film india lain not to mention
Kuch Kuch Hota Hai dan Kabhi Kushi Kabhi Gham.
Menyedihkan
pertama karena Anu (Mehreen Pirzada –siapa ini?) hampir tidak jadi dinikahi
oleh Kanan (Suraj Sharma) adalah pemain utama di Life Of Pi (2012) dan Million
Dolar Arm (2014) jadi dia seseorang bukan aktor cilet-cilet.
karena
si Kanan dihantui yang dinikahinya
Shashi (Anuskha Sharma). Jadi di India itu ada ritual yang kalau kita
lahir di tanggal yang salah, sebelum menikah dengan manusia, kita harus
terlebih dahulu menikahi sebatang pohon.
Super
duper aneh lagi, pohon itu kalau ada yang gantung diri disana, maka yang
gantung diri akan menjadi arwah yang kita nikahi, jadi pohon itu adalah wujud
dari manusia yang gantung diri disana. Hello? Masih waras??
Kalau
hantunya cewek, ya masih waras lah kalau dinikahi cowok. Kalau hantunya cowok,
kanan jadi LGBT gitu? Lalu kalau pohonnya tak ada yang bunuh diri disana, pohon
cabe atau pohon toge. Masih bisakah dinikahi? Sungguh adat yang aneh India ini.
Setelah
Kanan menikahi pohon, yaitu mengikat tali 7 warna dan berputar-putar di sana 7
kali sambil melilit tali, pohon itu ditebang dan Kanan boleh waras lagi
menikahi Anu beberapa hari setelahnya.
Entah
pagi gak tahu malam, hantu shashi yang cantik mulai muncul dan Kanan ketakutan
pertama kali, lalu beberapa kali sudah biasa, karena hantunya tak ngeri, kayak
Casper. Salah kawin gini saya jadi teringat ide film Corpse Bride (2005).
Tapi walaupun tidak masuk akal, saya
menghargai film ini karena mau merekaktualisasi sejarah penjajahan Inggris
terhadap India. Satu peristiwa pembantaian kembali dikisahkan dengan kisah
romantis. Juga ceritanya di dua zaman yang jauh berbeda tahun 1919 dan 2017. Jadi
kita bisa melihat India masa kini dan India masa lalu sebelum masehi?
Begini
lah maunya ide film, mereka mereka ulang peristiwa sejarah dan dikemas secara
menarik agar supaya generasi berikutnya bisa menonton sehingga tidak buta
sejarah. Karena kalau diceritakan oleh guru sejarah atau baca buku mungkin kids
jaman now akan bosan.
Phillauri (2017)
Rilis
24 Maret 2017
Negara
India
Bahasa
Hindi, Punjab
Sutradara
Anshai Lal
Produser
Karnesh Sharma, Anushka Sharma, Fox Star Studios
Pemeran
Diljit Dosanjh, Anushka Sharma, Mehreen Pirzada, Suraj Sharma,
Manav Vij, Shivansh Miyan, Nidhi Bisht, Husaan Saad, Raza Murad, Shivam Pradhan
Music
Shashwat Sachdev, Jasleen Royal (Song), Sameer Uddin (background
Score)
Sinematografi
Distributor
Fox Star Studios
EmoticonEmoticon