Setelah sampai di Bandung Pada
tangal 13 Februari 2019, kami (saya, Ustaz Amri Fatmi dan Ustaz Ikhsan Effendi) tak jadi dijemput oleh ustaz Hanan karena beliau ada tamu di rumah, kami dijemput oleh dua asisten beliau dari Pemuda
Hijrah. Mereka mengajak makan di Sambel Hijo dan bicara-bicara. Setelah itu
ustaz Hanan Muncul bakda Asar, menjemput kami di Hotel di dekat masjid
Allatief, pusat dakwah ustaz Hanan.
Awalnya saya berpikir UHA hanya
pintar retorika dan bersuara indah, maka banyak fansnya. Rupanya setelah sehari
semalam dengan beliau baru pikiran saya terbuka. Beliau walaupun terlunta-lunta
awalnya di Jawa, tapi kini punya fanbase besar bahkan banyak kegiatan yang
beliau adakan, pesertanya tak tertampung, maka dipilihlah masjid Transstudio
yang menampung ribuan jamaah untuk kajian Pemuda Hijrah. Trans Media sangat
bersyukur karena masjid mereka yang megah tak punya jamaah awalnya, kini penuh
sesak dengan anak muda.
UHA berhasil menyentuh kaum
milenial dengan masuk ke dunia mereka, ustaz Hanan Attaki main skate board,
mancing dan menggeluti Surfing. Dakwah yang light, tidak ada pengkafiran tak
ada pikiran negative untuk orang lain. Generasi muda di kelompokkan oleh ustaz
hanan menjadi 5 ring.
Ring pertama para pemuda salih,
activist yang sudah terkait hatinya dengan masjid jumlahnya tidak banyak.
Pendekatan ke ring satu ini memakai bahasa ikhwan akhwat, ana antum. Mereka
sudah menjadi pengerak dakwah.
2. Ring dua
Simpatisan, sudah mau ikutan
kajian ngaji, tapi belum mau jadi pengerak. Hanif, mencari pengajian dimana
saja.
3. Ring tiga
Netral, anak main dengan budaya
street culture (skateboard dan surfing). Dan ini menjadi icon keren mereka.
Membrending islam , mesjid lewat mereka. Gimana cara mempekaging bahwa islam
itu keren. Berdakwah ke mereka dengan bahasa mereka. Bahasa mereka lo gue sis
bro. Bi lisani kaumihi. Sesuai dengan kadar pemikiran mereka.
Contoh :
"Konsep ta'aruf islami"
( untuk ring satu)
"Jomblo fii sabilillah"
( untuk ring tiga)
Tren dulu, pulang kerja mereka
berenang atau ke cafe. Sekarang pulang kerja ke mesjid ke taklim. Materi aqidah
ngomonginya keep the faith bukan uluhiyah, rububiyah asma wa sifat. Lewat humor
dan action. Branding dakwah dan mesjid. Jika sudah masuk ke kaidah ijtimaiyah
maka ishlahul hukumah akan mudah. Ini yang di kerjakan oleh Ustazd Hanan dakwah
dengan segmentasi pemuda. Beliau masuk ke basis sosial, ke geng motor, raja
viking, pemuda pancasila.
4. Ring empat
Orang yang kontra, menolak pada
dakwah.
5. ring lima
para Kriminal
Ustaz Hanan Berdakwah di Ring tiga dan empat yang merupakan 60% penduduk Indonesia sekarang. Kelompok yang mungkin
terabaikan untuk diberi pencerahan. Butuh beberapa tahun untuk UHA
merintis Pemuda Hijrah ini, beliau mengumpulkan teman-teman yang bisa menjadi
EO, dan dua lagi yang paling penting dalam dakwah saya lupa.
Untuk anak muda banyak
diselenggarakan Event, misalnya Hijrah Fest, Ngabuburide, Sunset Lovers dan
event lain yang dekat dengan pemuda.
Pergerakan Pemuda Hijrah kini
sudah ada di banyak kota. Walaupun awalnya UHA tak mau membuka cabang.Berjalan-jalan bersama ustaz
Hanan di Trans Mall, membuat saya merasa bagaimana dunia seleb sedikit, saat
jalan harus cepat-cepat dan semua mata melihat. Cewek-cewek pada teriak Oh My
God! Ustaz Hanan!! Dan mereka takjub, menutup mulut, muka merah terasa tak
percaya dengan apa yang mereka lihat dekat.
Dengan terkenalnya beliau, dakwah
untuk Netizen menjadi mudah. Masuknya beliau ke segmen muda ini memberi harapan
baru untuk generasi muda Indonesia yang lebih baik ke depan. Wejangan beliau
semalam bersama ustaz Amri adalah suatu saat nanti Wapres akan Azan di Masjid,
dan Presiden akan mengimami salat, Bupati menjadi Imam dan Wabup menjadi
muazzin.
EmoticonEmoticon