Sunday, March 3, 2019

Ustaz Hanan Attaki yang Aku Kenal, Walaupun Jumpa Hanya Dua Hari

Tags



Setelah sampai di Bandung Pada tangal 13 Februari 2019,  kami (saya, Ustaz Amri Fatmi dan Ustaz Ikhsan Effendi) tak jadi dijemput oleh ustaz Hanan karena beliau  ada tamu di rumah, kami dijemput oleh dua asisten beliau dari Pemuda Hijrah. Mereka mengajak makan di Sambel Hijo dan bicara-bicara. Setelah itu ustaz Hanan Muncul bakda Asar, menjemput kami di Hotel di dekat masjid Allatief, pusat dakwah ustaz Hanan.


Awalnya saya berpikir UHA hanya pintar retorika dan bersuara indah, maka banyak fansnya. Rupanya setelah sehari semalam dengan beliau baru pikiran saya terbuka. Beliau walaupun terlunta-lunta awalnya di Jawa, tapi kini punya fanbase besar bahkan banyak kegiatan yang beliau adakan, pesertanya tak tertampung, maka dipilihlah masjid Transstudio yang menampung ribuan jamaah untuk kajian Pemuda Hijrah. Trans Media sangat bersyukur karena masjid mereka yang megah tak punya jamaah awalnya, kini penuh sesak dengan anak muda.


UHA berhasil menyentuh kaum milenial dengan masuk ke dunia mereka, ustaz Hanan Attaki main skate board, mancing dan menggeluti Surfing. Dakwah yang light, tidak ada pengkafiran tak ada pikiran negative untuk orang lain. Generasi muda di kelompokkan oleh ustaz hanan menjadi 5 ring.
Ring pertama para pemuda salih, activist yang sudah terkait hatinya dengan masjid jumlahnya tidak banyak. Pendekatan ke ring satu ini memakai bahasa ikhwan akhwat, ana antum. Mereka sudah menjadi pengerak dakwah.

2. Ring dua
Simpatisan, sudah mau ikutan kajian ngaji, tapi belum mau jadi pengerak. Hanif, mencari pengajian dimana saja.

3. Ring tiga
Netral, anak main dengan budaya street culture (skateboard dan surfing). Dan ini menjadi icon keren mereka. Membrending islam , mesjid lewat mereka. Gimana cara mempekaging bahwa islam itu keren. Berdakwah ke mereka dengan bahasa mereka. Bahasa mereka lo gue sis bro. Bi lisani kaumihi. Sesuai dengan kadar pemikiran mereka.
Contoh :
"Konsep ta'aruf islami" ( untuk ring satu)
"Jomblo fii sabilillah" ( untuk ring tiga)
Tren dulu, pulang kerja mereka berenang atau ke cafe. Sekarang pulang kerja ke mesjid ke taklim. Materi aqidah ngomonginya keep the faith bukan uluhiyah, rububiyah asma wa sifat. Lewat humor dan action. Branding dakwah dan mesjid. Jika sudah masuk ke kaidah ijtimaiyah maka ishlahul hukumah akan mudah. Ini yang di kerjakan oleh Ustazd Hanan dakwah dengan segmentasi pemuda. Beliau masuk ke basis sosial, ke geng motor, raja viking, pemuda pancasila.

4. Ring empat
Orang yang kontra, menolak pada dakwah.
5. ring lima
para Kriminal



Ustaz Hanan Berdakwah di Ring tiga dan empat yang merupakan 60% penduduk Indonesia sekarang. Kelompok yang mungkin terabaikan untuk diberi pencerahan. Butuh beberapa tahun untuk UHA merintis Pemuda Hijrah ini, beliau mengumpulkan teman-teman yang bisa menjadi EO, dan dua lagi yang paling penting dalam dakwah saya lupa.
Untuk anak muda banyak diselenggarakan Event, misalnya Hijrah Fest, Ngabuburide, Sunset Lovers dan event lain yang dekat dengan pemuda.

Pergerakan Pemuda Hijrah kini sudah ada di banyak kota. Walaupun awalnya UHA tak mau membuka cabang.Berjalan-jalan bersama ustaz Hanan di Trans Mall, membuat saya merasa bagaimana dunia seleb sedikit, saat jalan harus cepat-cepat dan semua mata melihat. Cewek-cewek pada teriak Oh My God! Ustaz Hanan!! Dan mereka takjub, menutup mulut, muka merah terasa tak percaya dengan apa yang mereka lihat dekat.

Dengan terkenalnya beliau, dakwah untuk Netizen menjadi mudah. Masuknya beliau ke segmen muda ini memberi harapan baru untuk generasi muda Indonesia yang lebih baik ke depan. Wejangan beliau semalam bersama ustaz Amri adalah suatu saat nanti Wapres akan Azan di Masjid, dan Presiden akan mengimami salat, Bupati menjadi Imam dan Wabup menjadi muazzin.



EmoticonEmoticon