Film yang menawan bulan ini kutonton adalah The Green Book.
Film yang pemeran utamanya kulit berwarna dan pemeran pembantunya orang kulit
putih, kebalikan dari film the Shawsank Redemtion lah. Kan akhir-akhir ini
sudah banyak film yang pemeran utamanya dari bangsa kulit hitam. Contohnya
Black Panther, mundur lagi Bad Boys dan film yang ajaib satu lagi, juara Oscar
juga. Spiderman into the spider verse.
Film ini banyak memutar balikkan pemikiran (stereotype)
kita dari industri Hollywood kebanyakan. Dia membuat Dr.Shirley (Mahershala
Ali) bangsa kulit hitam, pemain piano itu super intelegent, dan pengawalnya
orang Italian yang agak sedikit bodoh tapi kuat tapi sangatlah pede.
Akibat dipecat dari pekerjaannya di pengamanan bar, Tony dan
jaringan teman-teman italianya meneruskan kehidupannya walaupun susah, dia menerima
tawaran bekerja kepada orang kulit hitam, padahal awalnya dia orang yang rasis,
dia bahkan membuang gelas bekas dipakai oleh orang kulit hitam yang bertandang
ke rumahnya, awalnya.
Tapi setelah tempat kerjanya ditutup, dia terlunta-lunta
mencari kerja dan akhirnya seorang musisi kulit hitam, memperkerjakannya. Tugas
Tony dan bos barunya ini adalah driver, dia akan membawa Dr.Shirley tuor
keliling Amerika. Mereka akan tampil di gedung pertunjukan dan rumah-rumah
orang kaya.
Bagusnya film ini adalah kita akan melihat betapa bagusnya
Maharshala Ali memilih kata untuk diucapkan, sedangkan Viggo Mortensen (Tony)
masih memakai kosakata jalanan. Di setengah film, Tony masih merendahkan Doc,
sampai suatu saat dia mulai menghargainya ketika ia melihat Doc bermain piano. Maka
dia mulai menghormatinya dan melindungi bosnya yang baru itu. Malah diakhir
cerita dia sudah memintai pendapat Doc untuk keluarganya.
Film seru mindblowing
ini cukup aman di nonton seluruh keluarga untuk supaya agar mereka menghargai sesama
dan sebeda.
EmoticonEmoticon