Sexy Killer: Kejamnya Moster Bernama Batu Bara

Awalnya saya pikir cuma industry kelapa sawit yang merusak lingkungan, tapi setelah menonton Sexy Killler ternyata batu bara juga punya andil besar dalam merusak lingkungan dan populasi manusia di Indonesia. Banyak korban meninggal akibat asap pabrik batu bara, dan tenggelam di kolam tambang batu bara, yang sudah di uruk tapi tidak di timbun lagi.

Film ini menceritakan betapa dahsyatnya dampak batu bara terhadap kesehatan, keselamatan dan lingkungan penduduk di Kalimantan dan sekitarnya. Penduduk terserang penyakit akibat polutan PLTU, tanaman rusak dan banyak korban jiwa akibat perusahaan tambang batu bara tak bertanggungjawab sama lahan yang mereka tinggalkan.

Korban berjatuhan untuk kerakusan penggunaan listrik kita di Indonesia yang masih mengandalkan batu bara, sebanyak 52% suplai listrik negara kita masih dari pembakaran hasil tambang yang tak ramah lingkungan ini. sawah akan mati karena ketersediaan air bersih akan hilang jika tambang batu bara berdiri.

Masalah klasik negara mengambil lahan warga tanpa membayar ini juga terjadi dalam konsorsium tambang negara ini. Luhut Panjaitan dan anak perusahaan orang-orang penting di negeri ini diduga terlibat dalam kampanye penambahan pasokan listrik yang buruk bagi masyarakat di sekitar tambang dan PLTU ini dan bagus untuk warga Jawa dan sekitarnya yang menggunakan listrik berlebihan.

Film ini juga menyorot kapal tongkang yang membawa batu bara, dan melempar jangkar sembarangan sehingga merusak terumbu karang. Tidak habis sampai di situ, buangan limbah batu bara dan batu bara yang jatuh ke laut mengganggu populasi ikan.

Kejamnya pemerintah yang terus menambah PLTU ini, tanpa memperhatikan dampak lingkungan. Seharusnya pemerintah mengganti persediaan listrik dengan energy yang terbarukan. Alasan memilih batu bara adalah karena produksi dengan bahan tambang ini paling murah dan banyak kroni Jokowi adalah pemilik perusahaan tambang batu bara.

Kita berharap supaya pemerintahan ke depan lebih peduli soal nasib rakyat kecil yang berdampak oleh polusi dan kerusakan yang ditimbulkan tambang batu bara ini, kita tak ingin korban terus berjatuhan gara-gara keangkuhan para pemimpin yang maunya murah saja, tanpa memikirkan nasip bangsa ke depan.