Seberapa banyak setan yang menghalangi kita ke masjid?
Kulihat tadi pas tarawih pertama masjid agung Alfalah penuh sesak sampai ke
lantai dua ada jamaahnya. Sedangkan malam-malam biasa jamaah terbanyak hanya
saat salat magrib, sedangkan salat lain, kita dengan mudah merangsek hingga saf
pertama.
Khidmatnya salat tarawih pertama karena setahun sekali cuma
ada, jadi masyarakat semuanya mau ke menasah, saya memilih ke masjid karena
menasah sedang ada masalah. Imum menasah kampung kami di kata-katai oleh orang
kampung yang macam-macam, segelintir aku dengar dari ayah katanya “di
kheun-khen lee gop” yang artinya di kata-katai, tak tahu aku dikatai apa, tapi
yang jelas beliau ngambek dan tak mau menjadi imam menasah lagi. Jadi takut gak
ada imam, dan takut juga aku disuruh jadi imam, padahal di doa sehari-hari ada
rabbi jaalni lil muttaqina imama (ya Allah jadikanllah aku imam orang bertaqwa)
tapi tak cukup ayat untuk mengimami salat tarawih, karena sehari-hari salat
pakai ayat itu-itu saja.
Maka malam pertama berdesakan di masjid kota saja, usai
delapan rakaat sudah tak berdesakan lagi sih, jadi sabar saja sampai delapan
rakaat. Rakaat selanjutnya terasa ngantuk sekali, hampir jatuh ke depan
sangking ngantuknya.
Tapi setelah tarawih entah kenapa tiba-tiba segar kembali,
perasaan yang sama ini timbul juga saat salat jumat, pas khatib berkhutbah itu
ngantuk sekali, tapi siap salat jumat, saya tiba-tiba segar kembali. Ckckck!
Apa banyak kali setan dalam badanku, sehingga setiap salat dan mendengar
ceramah selalu ngantuk?
https://kumparan.com/acehkini/foto-tarawih-perdana-di-masjid-kebanggaan-aceh-1r1OR6RhNe7 |
Baik, ngomong-ngomong soal khatib, ternyata selama ini aku salah dalam memahami, malah
yang salah paham ini aku tulis di buku pertamaku tentang Ramadan-Judul bukunya
Ramadan orang Awam- dalam satu judul di dalamnya yang judulnya Puasa tanpa
salat bagai pakai baju, tak pakai celana. itu tak boleh kita ucapkan
sebenarnya, orang yang mau puasa, walaupun dia tak salat ya biarlah dulu, saat
bertemu dan ditanyai pendapat kita, bilanglah padanya. Alhamdulillah bapak
sudah berpuasa, semoga bapak juga kita doakan supaya salatnya tak bolong-bolong
lagi.
Hari pertama lebih khitmat buka puasanya di rumah sendiri,
sebelum nanti dapat undangan atau buka puasa bersama sesama komunitas. Tapi
jangan prioritaskan buka puasanya, tambahlah Ibadah di bulan suci ini, dengan
lebih banyak mengaji, bersedekah dan berkata-kata yang baik.
#ramadanorangawam
EmoticonEmoticon